SAPAAN PATER GENERAL OCD DALAM AUDIENSI DENGAN BAPA SUCI

Bapa Suci Fransiskus yang terkasih,

Bagi kami merupakan suka cita besar bisa menyapa Anda pada Sabtu pagi ini. Kami semua hadir disini, Perserta Kapitel Umum Ordo Karmel Tak Berkasut, putra-putra St. Teresa dari Yesus, St. Yohanes dari Salib dan dari begitu banyak santo dan santa Karmel, putra-putra Gereja yang setia, sebagaimana menjadi keinginan kami semua.

Kami mewakili sekitar 4.000 saudara-saudara kami di seluruh dunia, dan kami juga membawa serta saudari-saudari kami, para Rubiah Karmel Tak Berkasut, Karmelit Sekular dan seluruh keluarga besar Karmel Teresiana. Kami datang memohon berkat dan restu atas perjalanan kami, untuk membaharui kembali penyerahan diri kami, dan untuk menjadi Karmel yang keluar. Kami ingin menjadi Karmelit seperti yang diminta oleh Gereja dan dunia dari kami.

Para kudus Karmel telah mengetahui bagaimana menjalani hidup saat ini dengan intens. Mereka telah jatuh cinta dengan Allah dan membiarkan Allah menjadi pemeran utama dalam hidup mereka: dengan iman yang tak kenal takut, kerendahan hati yang berani, sukacita persaudaraan, keyakinan yang teguh. Teresa katakan: “Dunia sedang terbakar” (JK 1, 5), dan ia ingin menyumbangkan sedikit yang ia bisa: “sedikit yang ada dalam diriku” (ibid.)

Inti dari Karmel adalah “cinta yang diam” (St. Yohanes dari Salib, Sayings of Light and Love 131), dedikasi tanpa pamrih dan kepercayaan yang kreatif. Bapa Suci, dengan mengutip Edith Stein, Anda pernah berkata: “Pada malam yang paling gelap muncul para nabi dan orang kudus yang besar” (Gaudete et Exhultate, 8). Orang-orang yang menentukan dalam sejarah tidak muncul di buku-buku sejarah atau di surat kabar. Itulah sebabnya kami ingin memupuk kontemplasi yang tidak menjauhkan kami dari kehidupan nyata, melainkan lebih membenamkan diri kami di dalamnya dan agar membuat kami lebih dekat dengan luka-luka manusia saat ini, untuk menyembuhkannya dengan kelembutan yang kami pelajari dalam persahabatan dengan Yesus, yaitu dalam doa.

Halaman-halaman terbaik Ordo Karmel telah ditulis pada saat-saat tersulit: Puri Batin (Las Moradas) dari Santa Teresa; Kidung Rohani St. Yohanes dari Salib di penjara Toledo, Persembahan kepada Cinta Kerahiman Allah dari St. Theresia Kecil (yang kita tahu dia punya devosi yang teguh), penyerahan diri St. Edith Stein di Kamp Konsentrasi, Cinta penuh gairah dari St. Teresa de los Andes dan St. María Felicia del Santísimo Sacramento, Chiquitunga ….

Bapa Suci, saya bersama dengan saudara dan saudari saya ingin mempersembahkan hidup kami,   tidak menunda sampai esok, tanpa takut menjadi terluka, seperti tuan-tuan tanpa bayaran, sebagaimana dikatakan oleh St. Teresa, (Hidup 15, 11), dengan kata-kata dari Theresia Kecil, kami bersemangat untuk membantu Yesus dalam memikul salib, membantu Bapa Paus dalam memikul salib, dengan ketaatan dan pelayanan kami, tanpa mundur, bersemangat untuk semakin hari semakin mengenal dan mencintai Yesus agar Ia semakin  dikenal dan dicintai.

Maria adalah jantung hidup seorang Karmelit. Skapulir adalah kehadiran Maria. Kami ingin hidup tanpa mengandalkan kekuatan diri kami sendiri, dan berpakaian seperti Maria. Dalam naungan mantel putihnya, kami menyerahkan kehidupan Paus, Bapa Suci yang terkasih. Bersama dia, juga kepada Yosef yang kami, para Karmelit sangat kasihi juga.

Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang hangat atas nama saudara dan saudari saya, atas surat yang ditulis tentang Santo Yosef, ‘Patris Corde’. Dalam sekolah Teresa, kami memintanya untuk mengajari kami menjadi orang tua, untuk tahu bagaimana menjadi anak-anak dan saudara-saudari. Kami merasa dilindungi oleh Maria dan Josef. Dan ini kepercayaan kami.

Dan sekarang, Bapa Suci, saya mohon ijin, dengan keberanian Teresiana, untuk mengajukan pertanyaan penting kepada Anda: Apa yang Anda harapkan dari kami? Apa yang Paus Fransiskus terkasih inginkan dari para Karmelit Tak Berkasut sekarang? 

Atas nama semua saudaraku, saya, dari lubuk hati terdalam mengucapkan terima kasih banyak. Bapa Suci, Anda tidak akan pernah kurang doa dan kasih sayang kami setiap saat. Terima kasih sudah menerima kami.

Fray Miguel Márquez de María, OCD (General OCD).

Alih bahasa: P. Christianus Surinono, OCD (Definitor General).

Sapaan P. General kepada Paus Fransiskus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.